Hakim Pemvonis Ronald Tannur Dinyatakan Bebas atas Tuduhan Terima Gratifikasi dan Bantah Terkait dengan Warisan

Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Heru Hanindyo, mengajukan permintaan agar safe deposit box (SDB) yang disita oleh Kejaksaan Agung dikembalikan. Ia menegaskan bahwa SDB tersebut berisi warisan dari orang tuanya dan bukan gratifikasi.

Pernyataan Heru Hanindyo

• Isi SDB yang Disita:

• Surat-surat kepegawaian dari orang tua dan dirinya sendiri.

• Ijazah milik keluarga, termasuk orang tua, kakak-kakak, dan dirinya.

• Surat-surat tanah.

• Tuntutan Heru:

• Heru meminta agar jaksa mengembalikan seluruh isi SDB, yang merupakan harta warisan yang belum dibagi.

• Kronologi:

• Heru tidak diberitahu oleh penyidik mengenai pembukaan SDB dan penyitaan isinya.

• Tidak menerima berita acara penggeledahan, yang membuatnya mengajukan praperadilan.

Tudingan Terhadap Heru Hanindyo

• Dakwaan:

• Didakwa menerima suap terkait vonis bebas untuk Ronald Tannur.

• Juga menerima gratifikasi berupa uang dalam berbagai mata uang.

• Jumlah Uang yang Diterima:

• Suap total Rp 4,6 miliar bersama dua hakim lainnya.

• Uang disimpan dalam SDB di bank dan di rumah Heru.

Meskipun tengah menghadapi dakwaan tersebut, Heru Hanindyo tetap menegaskan bahwa SDB yang disita berisi harta warisan keluarganya dan ia meminta agar isi box tersebut dikembalikan sepenuhnya.